Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) bersama Power Inspiration Training Center (PITC) mengadakan webinar pada Jumat (10/03/2023). Webinar kali ini bertemakan “Teknik Hypno Counseling” dengan menghadirkan Afif Hidayatullah S.E, S.Pd., M.Ak., CH., CHT., C.NNLP sebagai narasumber

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua 1 Pengurus Pusat IKA UM, Prof. Dr. H. Moh. Ainin M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa, “Hypno Counseling ini merupakan salah satu upaya, ikhtiar agar peserta didik dapat mencapai kesuksesan karena variabel kecemasan, kegelisahan dan gangguan psikologis lainnya terpecahkan melalui Hypno Counseling. Untuk itu keberadaan unit konseling di sekolah atau madrasah menjadi ada dan ini menjadi salah satu upaya untuk membantu peserta didik dapat memecahkan persoalan psikologisnya sehingga mereka dapat belajar dengan nyaman, aman, senang, dan tenang.”

Sebelum penyampaian materi diawali dengan tes semangat oleh Narasumber, peserta diminta untuk menyalakan kamera dan aktif dalam webinar agar materi dapat masuk ke dalam alam bawah sadar peserta. Narasumber juga mengajak peserta untuk bermain permainan sederhana yang bertujuan untuk meningkatkan konsentrasi peserta. Materi diawali dengan praktik hipnosis yang dipandu oleh narasumber. Materi yang disampaikan adalah sebagai berikut

  • Di Indonesia ada 3 tipe guru
  1. Guru Nyasar

Guru nyasar adalah guru yang tidak bisa mencintai profesinya, ketika ada bel pulang berbunyi, ia ingin cepat-cepat pulang, ia tidak bisa menikmati indahnya dikelas, tidak betah dikelas

  1. Guru Bayar

Ciri-ciri guru bayar, ketika ada sertifikasi gerakannya cepat, kalau ada gajinya dia semangat kalau tidak ada gajinya dia lemas, kalau ada uangnya dia semangat

  1. Guru Sadar

Guru sadar adalah seorang guru yang mampu membentuk mental siswanya bangga dengan proses, guru yang mencintai siswanya karena Allah, guru yang ingin menjadi motivator untuk siswa siswinya, siswa adalah ladang pahala baginya

  • Apa itu hypno counseling ?

Hypno konseling adalah terapi dalam konseling yang memanfaatkan hipnosis, keberhasilan hypno counseling ditentukan oleh kemampuan konselor melakukan komunikasi persuasif untuk dapat memberikan sugesti positif kepada klien.

  • Ada 4 hal yang perlu diperhatikan dalam hypno counseling
  1. Kemauan siswa dalam konseling

Apabila siswa datang dalam kondisi mau, maka akan mudah dilakukan hypno counseling, sehingga sugesti bisa masuk ke alam bawah sadar.

  1. Hal / problem apa yang harus atau ingin diubah

Siswa datang dengan masalah yang jelas, apabila masalah belum ditemukan maka kita harus mencari apa masalahnya

  1. Mengetahui akar masalah / penyebab problematika siswa

Masalah yang diketahui dicari apa yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut, tidak boleh langsung menghakimi siswa, tetapi pancinglah agar ia mau bercerita

  1. Sikap guru terhadap konseli
  • Samakan cara bicara Anda dengan klien
  • Samakan bahasa tubuh Anda dengan klien
  • Multikultur konseling
  • Gunakan spiritual konseling

 

  • Pola bahasa hipnotik dalam hypno counseling
  1. Pilihan kata dan pola kalimat yang memberdayakan

Hindari :

  • Kamu jangan sedih ya
  • Kamu jangan rapuh ya
  • Kamu jangan selingkuh ya

Ganti kalimat lain yang memberdayakan dan tidak mengandung unsur “Jangan” dan “Tidak” dan tidak mengandung unsur kata-kata sedih, misalnya

  • Kamu yang tenang ya
  • Kamu yang kuat ya
  • Kamu yang tabah ya
  1. Keajaiban kata-kata positif

Klien : Saya sangat kecewa karena si D membuat saya kecewa

Hindari menanggapi dengan : Ooo jadi si D membuat kamu kecewa ?

Tanggapi dengan                  : Ooh saat ini batinmu kurang nyaman ?, atau apa yang

si D lakukan hingga membuat perasaanmu tidak

nyaman begini ?

  1. Teknik pola perbandingan

Contoh penggunaan teknik pola perbandingan : “Tenang saja, bukan cuma kamu yang mengalami hal ini, ada ratusan, ribuan, bahkan jutaan mahasiswa di luar sana mengalami hal seperti ini, bahkan ada yang lebih parah dari yang kamu alami. Namun pada akhirnya skripsi mereka selesai juga, pasti ada jalannya. Dan pasti kamu bisa menghadapi masalah seperti ini dan pada akhirnya kamu pasti bisa menyelesaikan skripsimu ini “

  1. Antara Saya-Anda & Aku-Kamu

Agar jarak semakin dekat dengan klien, jika klien sebaya bisa menggunakan kata pasangan Aku dan Kamu sehingga memudahkan perasaan klien

 

  1. Teknik Framing / Bingkai Pikiran

Frame adalah cara pandang seseorang dalam memaknai suatu hal atau peristiwa pada konteks tertentu. Frame dalam komunikasi berguna sebagai parameter dalam membatasi ruang lingkup komunikasi. Ada beberapa jenis frame

  • Outcome Frame = Orientasi pada hasil dari sebuah tindakan

Contoh : “Dengan belajar, nilaimu jadi bagus dan orang tua akan suka denganmu, jadinya mereka mau mendengarkanmu”

  • Evidence Frame = Orientasi pada kenyataan-kenyataan yang ada
  • Backtrack Frame = Kembali pada frame sebelumnya

Contoh : Nah, selama ini coba pikirkan setiap kali kamu belajar, bagus kan nilainya ?”

  • Agreement Frame = Orientasi pada kesepakatan beberapa pihak
  • Ecological Frame = Orientasi pada kondisi ekologis
  • Contrast Frame = Orientasi pada frame yang bertolak belakang / berbeda polaritas

Contoh : “Nah, kalaupun belum bagus nilainya, tapi nanti waktu UAS kamu sudah siap karena enggak perlu belajar dari bab pertama, ya kan ?”

  • As If Frame = Orientasi pada pengandaian / perumpamaan / kemungkinan

Contoh : “Nah, sekarang kamu mau belajarnya sendiri atau saya bimbing ?”

 

Narasumber memberikan bonus terapi syukur kepada peserta, dan setelah itu berlanjut pada sesi tanya jawab

Narasumber juga memberikan hadiah berupa buku kepada peserta yang mengaktifkan kamera dan aktif dari awal hingga akhir.

“Perubahan akan terjadi apabila klien benar-benar fokus dan percaya kepada konselor / motivator, memiliki keinginan yang kuat, dan dalam kondisi bawah sadar”. (Dimas)