Sabtu (20/04/2024), Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) menggandeng QuBisa menyelenggarakan webinar dengan judul “Bekerja Sesuai Bidang atau Passion”. Kegiatan webinar ini menghadirkan beberapa narasumber, yaitu Lasata Rifta Chairunnisa, S.S. yang merupakan Alumni FS UM yang sedang berkarir sebagai Sales Manager di PT Bababos Bangkit Bersama dan Nuryuana Dwi Wulandari, M.Pd. Kaprodi Pendidikan Sejarah IKIP PGRI Wates Yogyakarta sekaligus Owner Yuana Wulandari MUA & Owner NN Cook & Cookies.

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Sekjen PP IKA UM Ibu Dra. Fatmawati, beliau mengucapkan terima kasih kepada QuBisa karena telah bersedia membantu menyelenggarakan webinar yang sangat bermanfaat bagi para alumni Universitas Negeri Malang. Beliau mengingatkan kepada peserta webinar tentang pilihan pekerjaan dalam dunia profesional, bisa saja bekerja sesuai bidang studi ataupun sesuai passion. Selain itu, beliau juga menyampaikan bahwa pentingnya menghadirkan passion dalam dunia kerja agar menikmati proses pekerjan yang dilakukannya . “Sehingga dalam melakukannya (pekerjaan) akan terasa ringan dan tanpa beban apapun, untuk itu sangat penting menghadirkan passion dalam tempat bekerja ” Ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber pertama yaitu Lasata Rifta Chairunnisa, S.S. Beliau menyampaikan perjalanan hidupnya, dimulai dari masa perkuliahan hingga mencapai puncak karir seperti saat ini. Beliau mengambil jurusan Sastra Inggris karena menurutnya Bahasa Inggris merupakan jurusan yang sangat dibutuhkan dimasa depan dalam karir professional. Selain jurusan yang mendukung, pengalaman organisasi yang menghasilkan soft skill berupa pemanfaatan waktu, sumber daya manusia, dan jalannya organisasi juga menjadi bekal yang berguna pada saat memasuki dunia kerja yang profesional.

Narasumber berikutnya Nuryuana Dwi Wulandari, M.Pd. memaparkan pengalaman nya yang bekerja sesuai bidang dan passion nya. Menjadi Kaprodi Pendidikan Sejarah adalah contoh bekerja sesuai bidang yang beliau tekuni, sedangkan dengan mendirikan vendor MUA dan usaha dessert menjadi contoh bekerja sesuai passion. Beliau juga memaparkan bahwa passion itu terikat dengan perasaan gairah, antusiasme, dan kegembiraan bagi seseorang. Selain itu, yang terpenting untuk menemukan suatu passion kita adalah kenali diri sendiri. “ketika kita sudah mengenal diri sendiri, kita sudah mengetahui hal yang kita sukai maka kita bisa tahu (passion).” Ujarnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para mahasiswa dan alumni untuk menjalani kehidupan setelah lulus dari kampus dan menghadapi kehidupan yang sebenarnya. (Tedi)