Pada Senin, 14 Juni 2021, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) bersama Engineering Career Center (ecc.co.id) berhasil melaunching Virtual Internship and Career Fair 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui Zoom Meeting dan Live Streming di kanal Youtube serta diikuti oleh enam ratusan lebih peserta dari mahasiswa, dosen, alumni, perwakilan dari perusahaan dan pusat karir dari seluruh Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga bulan dimulai 14 Juni sampai September 2021. Para mahasiswa dan alumni Perguruan Tinggi yang ingin mencari lowongan pekerjaan bisa mengunjungi berbagai situs atau website pusat karir yang telah disediakan.  Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Pendidikan, Bapak Nurhadi selaku Ketua Microcredential Kampus Merdeka,  Bapak Miftahuddin Amin selaku EVP & CAO PT Paragon Technology and Innovation, Bapak Aries Nur Prasetyo Sunu selaku Executive Director, Head of HR – PT Bank DBS Indonesia serta Prof. Dr. Suparno selaku perwakilan dari IKA UM.

Virtual Internship and Career Fair ini berkolaborasi dengan 23 pusat karir perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya dengan Pusat Karir Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) dan ratusan perusahaan misalnya PT Astra, PT Paragon, PT Bank DBS, dan lain sebagainya. Dalam Virtual Internship, terdapat program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (Microcredential) yang merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tujuannya untuk memberikan pengalaman dan pelatihan terhadapat mahasiswa agar lebih siap lagi dalam memasuki dunia kerja.

Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D., selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menegaskan bahwa mahasiswa semester akhir, harusnya sudah memikirkan kehidupan setelah lulus nantinya bekerja dimana dan dengan siapa, agar nantinya ketika lulus, mahasiswa sudah mengetahui langkah selanjutnya harus kemana dan dimana. Sehingga mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk menjajakan secara dalam di dunia kerja dan mendapatkan pengalaman yang intensif mengenai skill yang di butuhkan di dunia kerja.

“Program Microcredential ini dilaksanakan selama 5- 6 bulan dan dirancang secara full time. Dalam program ini, mahasiswa benar-benar diberikan pelatihan, kerjasama, pengembangan diri, dan cara membangun jaringan di dunia kerja. Dengan demikian, mereka yang sudah mengikuti program ini diharapkan dapat memperpendek masa tunggu ketika lulus kuliah dan bisa digunakan sebagai portofolio dari Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI).” Ujar Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi.

Prof. Dr. Suparno selaku perwakilan dari IKA UM menegaskan bahwa peluncuran Virtual Internship and Career Fair 2021 ini sesuai dengan perkembangan zaman. Perkembangan baru ini harus dikelola dan dibangun dengan lebih baik lagi, agar mahasiswa dan alumni dapat mempersiapkan diri untuk bekerja dan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Di sisi lain, peran Pusat Karir misalnya IKA UM sangat berpengaruh untuk menginspirasi mahasiswa dan alumni agar mampu mengembangkan diri, sehingga mereka bisa mempunyai rancangan ke depan untuk mengamalkan ilmunya di dunia kerja.