Pengurus Daerah Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) Kabupaten Nganjuk mengadakan Webinar Literasi pada Sabtu (12/10/2024). Webinar kali ini bertemakan “Mewujudkan Karakter Generasi Indonesia yang Kritis dan Responsif sebagai Upaya Mencegah Degradasi Literasi Baca Bangsa di Era Digital”.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Ketua I PP IKA UM, Prof. Dr. Moh. Ainin, M.Pd. dalam sambutannya beliau menyampaikan pendapat bagaimana mewujudkan karakter generasi indonesia yang kritis dan responsif sebagai upaya mencegah degradasi literasi baca bangsa di era digital. “harus didasari dari dunia pendidikan, yakni guru mampu mengembangkan sistem pembelajaran yang dengan berbasis pada berpikir tingkat tinggi atau lazimnya disebut HOTS (High Order Thinking Skill) baik dalam tatanan proses pembelajaran yakni implementasi pendekatan, strategi, metode pembelajaran maupun sistem penilaian” ujarnya.

Webinar Literasi ini menghadirkan beberapa pembicara seorang pakar pendidikan yaitu Dr. Itje Chodidjah, MA. Beliau dalam pemaparannya menyatakan bahwa literasi tidak hanya berarti kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga meliputi kemampuan berpikir kritis dan responsif terhadap berbagai informasi yang diterima. Itje menekankan bahwa salah satu cara efektif untuk meningkatkan literasi di era digital adalah dengan membangun karakter generasi muda yang kritis dan responsif terhadap perubahan. Karakter ini dapat dibentuk melalui pendidikan yang tidak hanya mengajarkan kemampuan membaca, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir kritis dan analitis.

Selain itu, para Itje juga menyoroti pentingnya peran orang tua dan pendidik dalam membimbing anak-anak untuk memanfaatkan teknologi secara bijak, serta mendorong mereka agar aktif dalam kegiatan literasi. Webinar ditutup dengan sesi tanya jawab yang interaktif, dimana peserta aktif menyampaikan pandangan mereka terkait tantangan literasi. Harapan besar dari webinar ini adalah agar generasi Indonesia mampu mengembangkan karakter yang kritis dan responsif, sehingga mampu beradaptasi dengan era digital tanpa meninggalkan esensi dari literasi baca yang baik.

Webinar ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret dalam upaya mencegah degradasi literasi dan membangun generasi Indonesia yang lebih cerdas, kritis, dan responsif terhadap perkembangan informasi di era digital. (Vijay)