Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) berkolaborasi dengan Qubisa menggelar webinar dengan tema “Gerakan Milenial Melek Digital”. Acara yang digelar pada Sabtu, 14 Mei 2022 ini bertujuan membekali para mahasiswa dan alumni UM dalam berinteraksi di dunia digital.

Sekjen IKA UM Dra. Fatmawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa webinar kali ini sangat menarik dan relevan dengan kondisi saat ini. “Di era digital kecepatan penyebaran informasi yang masif membutuhkan kemampuan untuk memfilter informasi tersebut. Hal inilah yang menjadi pentingnya memiliki literasi digital untuk setiap individu”, jelasnya.

Pemaparan pada webinar kali ini disampaikan oleh Associate Facilitator Lively Academy & Self Growth Coach, Delima Astrawinata sebagai narasumber. Selain itu ada sesi sharing succes career story yang disampaikan oleh Rakai Hino Galeswangi, S.Pd., M.Pd. yang merupakan Alumni FIS UM dan sekarng menjadi Tim Ahli Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang.

Rakai Hino Galeswangi mengawali webinar kali ini dengan membagikan pengalamannya selama masa studinya di UM, setelah lulus dan pencapaiannya sampai saat ini. Rakai bercerita ketika masih menjadi mahasiswa ia aktif di beberapa organisasi seperti Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sejarah dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UM.

“Ketika saya kuliah dulu bukan tipe mahasiswa yang hanya kuliah, kerjakan tugas kemudian pulang, namun saya memilih untuk aktif di organisasi agar dapat menambah pengalaman dan tentunya mendapat banyak manfaat”, ujar Rakai.

Selain aktif di organisasi kampus, Rakai juga membangun bisnis tour and travel berkolaborasi dengan rekannya yang ia temui di organisasi. “Bisa dibilang bisnis saya ini cukup suskses, namun ada perjuangan yang berat di belakangnya”, jelasnya.

Rakai aktif membangun relasi dengan mengikuti LSM yang bergerak dalam bidang pelestarian cagar budaya. Hal inilah yang mengantarkannya ke pekerjaan saat ini sebagai Tim Ahli Cagar Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang. “Saya dulu ketika sudah lulus langsung ditawari magang terlebih dahulu sebelum mendapatkan pekerjaan tetap karena relasi yang saya dapatkan selama aktif di LSM”, jelas Rakai.

Sesi kedua ini dilanjutkan dengan pemamapran Delima Astrawinata menyampaikan pentingnya melek digital. Perubahan menuju era digital ini dimulai dari revolusi industri 1.0 sampai dengan revolusi industri 4.0 seperti sekarang ini. Dampak era digital ini dapat dirasakan dengan jelas khususnya saat pandemi dimana interaksi secara langsung dikurangi dan interkasi di ruang digital semakin meningkat.

Era digital ini memberikan dampak seperti teknologi semakin berkembang, berbagai sektor memanfaatkan teknologi, banyak pekerjaan berorientasi digital dan dunia tak terbatas jarak dan waktu. Lalu seberapa besar peran milenial dalam era digital ini? Menurut Delima seberapa besar peran milenial sangat tergantung pada diri kita sendiri. Hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengenali diri sendiri agar tau seberapa besar kita dapat berperan dalam era digital ini.

“Salah satu cara untuk mengenali diri sendiri yaitu dari pikiran, karena pikiran itu membentuk hidup kita dan kemungkinan yang akan kita hadapi di dunia kita berada”, ujar Delima. Selain mengenali diri mengenali lingkuangan tempat kita berada juga penting tutup Delima. (Reza)