Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) bersama Qubisa mengadakan webinar pada Sabtu (16/07/2022). Webinar kali ini bertemakan “Membangun Kepercayaan Diri Dalam Public Speaking” dengan menghadirkan Afif Hidayatullah, S.E., S.Pd., M.Ak., CH., CHT., C.NNLP. dan Nelly Mathias sebagai narasumber.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Sekretaris Jenderal PP IKA UM Dra. Fatmawati, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa tema webinar kali ini sangat bermanfaat bagi para peserta webinar agar mampu membangun kepercayaan diri dalam public speaking. “Personal branding menjadi suatu hal penting untuk membangun reputasi positif” ujarnya.

Afif Hidayatullah, S.E., S.Pd., M.Ak., CH., CHT., C.NNLP. merupakan Alumni Fakultas Ekonomi UM yang saat ini berkarir sebagai Dosen, Trainer, Direktur Power Inspiration Training Center. Beliau menceritakan perjalanan karirnya mulai dari kuliah di UM hingga sukses seperti saat ini. “Saya memilih UM, karena berbasis pendidikan, terletak di Malang, dan banyak succes story dari lulusan UM” ujarnya.

Selama berkuliah di UM, Afif kuliah sambil kerja berjualan makanan, karena beliau suka berwirausaha. Tahun 2010 beliau mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional di Bali dan UM berhasil meraih medali perunggu. Beliau kuliah di UM selama 5 tahun dengan mengambil program gelar ganda yaitu Sarjana Ekonomi (S.E.) dan Sarjana Pendidikan (S.Pd.).

Setelah menyelesaikan studi di UM pada tahun 2013, Afif langsung berkarir menjadi kepada cabang bimbingan belajar Erlangga cabang Lamongan dan melanjutkan studi S2, hingga akhirnya menjadi Dosen, Trainer, Direktur Power Inspiration Training Center.

Sesi kedua ini dilanjutkan oleh Nelly Mathias sebagai Professional Facilitator & Consultant, yang menjelaskan tentang membangun kepercayaan diri dalam public speaking. “Kita perlu belajar berbicara dengan baik didepan khalayak atau didepan umum, dimulai dari membangun self confidence atau percaya diri” ujarnya.

Cara membangun kepercayaan diri yaitu dengan pelajari diri sendiri seperti kekuatan, keterbatasan, gaya bicara, kekhawatiran, dan ciri khas. Selain itu, pahami diri sendiri dengan mengetahui penyebab ketidaknyamanan ketika public speaking seperti, takut salah, grogi, takut ditertawakan, lupa, dll. Setelah kita pelajari dan pahami diri sendiri, kita harus melakukan persiapan, latihan, latihan, latihan, dan present.

Di akhir acara, Nelly menyampaikan bahwa public speaking bukan belajar berbicara, tetapi belajar memahami dan mengelola diri saat berhadapan dengan orang lain. (Vijay)