Minggu (20/7/2024), Ikatan Alumni Universitas Negeri Malang (IKA UM) menyelenggarakan pembekalan calon wisudawan Universitas Negeri Malang periode ke-126 secara daring dengan tema Peluang dan Tantangan Lulusan Baru: Tingkatkan Kompetensi, Menangkan Kompetisi”. Kegiatan pembekalan ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Dr. Dede Yusuf Maulana, S,Pd., M.M. yang merupakan Alumni FE UM, Manager Accounting, Finance and Tax PT NHK KBU Seating, Wahyudi, S.Psi. yang merupakan Alumni FPsi UM, Recruitment Specialist APP Group Jambi Region, dan Aan K Prasetia, S.Pd., MBA. yang merupakan Alumni FMIPA UM, Founder & CEO @tlcnesia.id, personal Coach for Corporate & Professional Trainer BNSP RI.

Kegiatan diawali dengan sambutan yang pertama oleh Bapak Wakil Rektor I UM Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal M.Pd., beliau mengucapkan terima kasih kepada IKA UM dan para narasumber karena telah bersedia membantu menyelenggarakan pembekalan calon wisudawan ke-126. Kemudian beliau berharap kepada para wisudawan agar dapat menguasai Bahasa Internasioal. Bahkan beliau telah mengutus kepada LP3 UM untuk dijalin MoU dengan Perusahaan yang bertaraf internasional guna meningkatkan peluang bagi mahasiswa Universitas Negeri Malang. Terakhir beliau mengajak kepada para wisudawan untuk meningkatkan penguasaan Bahasa Internasional di samping kompetensinya masing-masing.   “Tentunya ini kami harapkan kepada calon wisudawan, mari tingkatkan penguasaan saudara dibidang Bahasa internasional selain juga kompetensi dibidangnya masing-masing. ” ujarnya.

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sambutan yang kedua oleh Prof. Dr. Suparno selaku Ketua Umum PP IKA UM yang diwakilkan oleh Ketua I PP IKA UM Prof. Dr. H. Moh Ainin, M.Pd. karena beliau sedang berhalangan hadir. Beliau mengingatkan kepada wisudawan periode ke-126 bahwa setelah status mereka bukanlah seorang mahasiswa melainkan sebagai alumni, maka dari itu beliau mengingatkan kembali selama dikampus sudah memiliki kompetensi, nilai (value), softskill, dan hardskill yang dimiliki oleh para wisudawan agar bisa survive di Masyarakat yang kompleksitasnya lebih tinggi daripada ketika masih menjadi mahasiswa. Beliau berharap dengan semua yang telah didapat oleh wisudawan dapat memperbesar peluang dalam dunia kerja yang professional. Tak hanya itu, beliau berpesan kepada para wisudawan agar tetap menjaga nama baik almamater Universitas Negeri Malang.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber pertama yaitu Dr. Dede Yusuf Maulana, S,Pd., M.M. Beliau menyampaikan pengalamannya dari awal berkarir hingga bisa di titik sekarang. Menurut beliau pada era digital ini ada beberapa poin yang haru dikuasai oleh setiap individu, antara lain ; 1). Melek teknologi, 2). Keterampilan komunikasi yang baik, 3). Keterampilan memecahkan masalah, 4) Keterampilan manajemen waktu, dan 5). Berfikir kritis. Beliau juga berpesan kepada para wisudawan bahwa sebagai lulusan Univeristas Negeri Malang harus bisa berkompetisi didunia profesional.

Narasumber berikutnya yaitu Wahyudi, S.Psi., Sebagai seorang HR beliau memberikan tips penulisan CV serta penyusunan personal branding yang baik kepada pada calo wisudawan. Menurut beliau ada 4 poin yang harus ada didalam CV dan branding agar lebih menarik daripada kandidat lain, yakni ; 1). Summary professional atau pengalaman dan pencapaian individu selama ini. 2). Achivement atau organisasi, perstasi, dan praktik industry. 3) Skill atau keterampilan yang relevan dengan posisi yang dilamar. Dan 4). Etika berkarir atau kemampuan bertanggung jawab. Beliau juga mengingatkan kepada calon wisudawan agar menentukan plan setelah lulus agar bisa memenangkan kompetisi di dunia professional. “Dan tentukan plan setelah lulus mau kemana, perusahaannya mau seperti apa, 5 (lima) tahun kedepan teman-teman mau menjadi apa” ujarnya.

Narasumber terakhir Aan K Prasetia, S.Pd., MBA. Beliau mengingatkan kepada para calon wisudawan tentang pentingnya sebuah goals atau tujuan. Menurut beliau dalam menentukan goals maka bisa dengan cara yang disebut SMART. Smart adalah singkatan atau akronim dari 1). Specific, 2). Measureable, 3). Achievable, 4). Relevant, 5). Time-Bound. Beliau menjelaskan bahwa metode Smart goals ini sudah terukur, karna beliau sesuatu yang tidak terukur maka tidak bisa kita atur. “Itu adalah Smart Goal, kita punya sebuah tools yang terukur. Karena kalau tidak terukur maka tidak bisa diatur” Ujarnya.

Kegiatan terakhir sebelum penutupan adalah penyerahan sertifikat oleh Sekjen PP IKA UM yaitu Dra. Hj. Fatmawati kepada Narasumber, Moderator & MC. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi para wisudawan untuk menjalani kehidupan setelah lulus dari kampus dan menghadapi kehidupan yang sebenarnya. (Aldi)