Puluhan tahun lalu, mahasiswa UM mengadakan kegiatan di gedung sederhana. Saat ini, UM telah memiliki gedung megah yang diberi nama Graha Cakrawala.
Graha Cakrawala bermakna tempat tinggal terhormat (graha) yang di dalamnya tumbuh subur serta berkembang wawasan dan cita-cita pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni seluas cakrawala yang memiliki dimensi tanpa batas. Kandungan nilai filosofis tersebut membuat Graha Cakrawala menjadi salah satu aset UM yang memiliki kekuatan dan sumber inspirasi.
Graha Cakrawala: Aset & Fasilitas
Graha Cakrawala sejauh ini bukan hanya sebagai wadah apresiasi, melainkan juga sebagai aset utama bagi UM. Graha Cakrawala bukan hanya untuk kepentingan warga UM saja, gedung ini juga bisa dimanfaatkan pihak luar untuk berbagai keperluan. Dengan luas sekitar 4.356 m2 dan segala fasilitasnya, aset yang satu ini telah memberikan banyak kontribusi bagi pendapatan kampus.
Graha Cakrawala dikelola secara sistematis pada Juli 2011. Gedung tersebut banyak digunakan dalam berbagai acara besar berskala nasional. Program roadshow Opera Van Java (program TV terkenal yang memiliki rating cukup tinggi), juga disiarkan secara live dari gedung ini. Berkat kerja sama berbagai pihak, acara tersebut berlangsung sukses menjadi episentrum warga Malang dan sekitarnya untuk menyaksikan acara TV yang menghibur dan merakyat secara langsung.
Berbagai acara besar yang diadakan di Graha Cakrawala tentunya tidak membuat UM lupa untuk menempatkan kepentingan warga UM di atas pihak luar. Dengan keringanan biaya sewa hingga 50%, gedung ini juga bisa difungsikan oleh warga UM untuk berbagai kepentingan. Kegiatan intern kampus juga tetap menjadi prioritas utama. Kegiatan-kegiatan akademik berbagai jurusan, wisuda, seminar, dan lain-lain bisa diselenggarakan di Graha Cakrawala sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik.
Graha Cakrawala layak dikategorikan prestisius. Kapasitas gedung mampu menampung hingga 8.000 orang. Fasilitas seperti area parkir basement dan area parkir central park (± 500 mobil), loket, toilet, dapur (pantry) yang luas, ruang rias, ruang transit, dan gudang. Fasilitas gedung lainnya seperti AC, genset, lighting, smoke, sound system, WIFI, CCTV, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak pihak yang menjadikan Graha Cakrawala sebagai prioritas utama dalam menggunakan gedung pertemuan.
Graha Cakrawala dikelola dan dipimpin oleh Manager Operasional yang saat ini dijabat oleh Agus Sunandar, S.Pd., M.Sn. Beliau dibantu oleh kurang lebih 30 orang (tenaga administrasi, teknisi, cleaning service, dan security service) siap memberikan pelayanan profesional mensukseskan acara yang berlangsung di Graha Cakrawala.
Graha Cakrawala yang “berbeda”
“Berangkat dari ide beyond the normal, Graha Cakrawala menjadi gedung yang memiliki daya tarik luar biasa. Extraordinary building,” demikian rektor UM, Prof. Dr. Suparno, Rektor UM menjelaskan sekilas mengenai Graha Cakrawala.
Graha Cakrawala dibangun pada tahun 2007, dengan harapan dapat menjadi simbol kebanggaan UM dan masyarakat kota Malang. Keunikan lain dari gedung berlantai empat ini adalah konsep dasar arsitektural yang disesuaikan dengan prinsip form follow function. Hal ini dapat dilihat dari bentuk segi delapan yang merupakan gabungan dari fungsi sebagai gedung serbaguna yang berbentuk lingkaran dengan bentuk persegi yang berpadu dengan gedung-gedung lain di UM. Pola tribun dan balkon yang mengelilingi aula utama Graha Cakrawala adalah bentuk fungsional pada bangunan serbaguna. Dengan bentuk ini, Graha Cakrawala memiliki daya tampung audience yang besar sebagai tempat pertemuan dan pertunjukan. Bentuk amphitheater pada balkon juga mendukung kenyamanan visual bagi penonton.
Bentuk kolom bundar berukuran besar pada Graha Cakrawala mengesankan kekokohan bangunan yang berpadu secara fleksibel dengan komponen lain di dalam gedung. Dengan bahan smartruss metalroof yang ringan, atap gedung dibuat dengan bentuk atap joglo seperti bangunan-bangunan lain di UM. Rangka atap dibuat dengan model rangka ruang, yaitu sistem rangka struktur yang menunjang dimensi bentangan bangunan yang sangat lebar untuk menginformasikan kepada pengunjung tentang penggunaan teknologi yang sesuai dengan perkembangan ilmu konstruksi bangunan. Dinding bangunan pun dibuat dengan dinding akustik untuk meredam suara dengan bahan dari limbah kertas ramah lingkungan sebagai penyerap bunyi yang dilapisi dengan penutup kain serat khusus.
Penutup lantai (flooring) Graha Cakrawala menggunakan material kayu jati kelas hara yang merupakan bahan lantai yang sesuai dengan aktivitas beberapa cabang olahraga. Selain lantai, kayu jati kelas hara juga dipakai untuk pegangan pagar pada balkon dan panggung serta material pintu masuk. Pemilihan material ini merupakan penghargaan atas warisan nenek moyang yang berupa tanaman kayu jati. “Apa yang terpikir oleh nenek moyang kita ketika menanam kayu jati, selain menyiapkan bekal untuk anak cucunya? Dari proses menanam, tumbuh dan siap dipakai membutuhkan waktu lama. Mereka menanam tidak untuk dirinya sendiri. Oleh sebab itu kita harus menghormati mereka,” ujar Pak Parno tentang makna filosofi material kayu jati.
Terdapat tiga pintu masuk (entry) ruang utama Graha Cakrawala dari arah yang berbeda. Hal ini dimaksudkan untuk memecah sirkulasi sesuai dengan standar keamanan sebuah bangunan.
Sesuai dengan prinsip pembangunan kampus di taman, Graha Cakrawala pun dikelilingi oleh taman yang indah. Di sekitar gedung ini terdapat berbagai jenis tanaman pilihan seperti tanaman lontar. Pemilihan tanaman lontar ternyata tidak sembarangan, filosofinya adalah menghargai dan mengenang nenek moyang yang dahulu menulis di daun lontar. Pohon lontar yang ditanam merupakan salah satu gambaran bahwa gedung ini dibangun dengan mempertahankan kultur tanpa meninggalkan unsur-unsur modern. Graha Cakrawala dibangun berdekatan dengan fasilitas kegiatan potensial UM lain seperti stadion, lapangan tennis indoor dan outdoor, Sasana Krida, dan Guest House. Di samping itu, akses paling dekat dengan gedung ini adalah gerbang Jalan Veteran yang berseberangan dengan salah satu fasilitas bisnis terkenal di kota Malang. [Ris/Yas Komunikasi/Nida]
Buletin IKA UM Edisi 1