Omah Sinau merupakan suatu komunitas sosial yang bergerak pada bidang pendidikan. Berawal dari tugas salah satu mata kuliah “Praksis Sosial” muncullah insiatif dari mahasiswa jurusan Hukum dan Kewarganegaraan untuk mendirikan Komunitas agar dapat eksis di tahun-tahun berikutnya. Dari daerah Mergosono kegiatan praksis ini dilakukan. Mergosono merupakan tempat yang dianjurkan oleh salah satu mahasiswa yang kebetulan mengenal daerah tersebut. Beberapa gang di Mergosono memang sedikit memprihatinkan. Banyak anak-anak yang berusia antara tiga hingga dua belas tahunan setiap harinya selepas pulang sekolah bermain tanpa adanya pengawasan dari pihak orangtua maupun warga sekitar. Mengetahui hal tersebut ada kekhawatiran dari mahasiswa terhadap perkembangan anak-anak baik dari segi moralitas maupun akademis mereka.

Proses awalnya, beberapa mahasiswa Hukum dan Kewarganegaraan melakukan pendekatan dan persiapan kurang lebih selama 1 bulan (Januari-Februari). Alhamdulillah, warga setempat antusias dengan ide Omah Sinau. Bahkan Ibu Lilik Qomaria, Ketua PKK Mergosono menawarkan rumahnya untuk dijadikan tempat komunitas.

Bersama dengan Ibu Lilik, beberapa mahasiswa praksis ini membahas mengenai ide seputar perencanaan nama, logo dan status komunitas tersebut. Maka tercetuslah komunitas dengan nama “Omah Sinau” yang menjadi wadah bagi adik-adik di daerah Mergosono untuk belajar bersama-sama. “Omah” berasal dari bahasa jawa yang berarti rumah dan “Sinau” yang artinya belajar.

Omah Sinau diresmikan Minggu, 26 Maret 2017 , oleh  Dosen Hukum dan Kewarganegaraan, Ibu Desinta D.R, S. Pd.,SH., MH dan sebagai pembina Omah Sinau Ibu Lilik Qomaria di RT/09 RW/04 Kelurahan Mergosono Kecamatan Kedungkandang Kota Malang.

Omah Sinau Mergosono terdiri atas 12 pengurus inti dan 16 volunteer (relawan) dari berbagai Perguruan Tinggi di Malang. Kepengurusan saat ini terdiri dari Pelindung (Bapak Sukriono), Dosen Pembimbing (Desinta D.R. S.Pd., SH.,MH), Pembina (Lilik Qomaria), Ketua I (Iemha Rohana Lailatul Lathiifa), Ketua II (Moch. Agung Khoirudin M.A), Sekretaris (Arifah Fitria), Bendahara (Nur Persmawati Sahar Putri), Divisi Pengabdian (Alfiyatuz Zahro’ Firdhousy dan Nova Retno Sari), Divisi Kesejahteraan Anggota (Fitri Nurhidayati dan Galang Van Anggara), Divisi Humas (Bima Pratama Putra dan M. Makruf Salabi), Divisi Omah Sinau Media (Sari Kumala Tofa Rizka Permatasari Uffie Dzikrina Utariningtyas dan Rina Agustin).

Visi dari kegiatan praksis sosial ini adalah terwujudnya generasi muda yang CERIA (Cerdas, Inovatif, dan Aktif) sebagai calon generasi emas .

Kegiatan belajar di Omah Sinau dilakukan selama tiga kali dalam satu minggu, hari Jum’at diperuntukkan bagi adik-adik PAUD, TK, dan SD (kelas 1,2,3 ) sedangkan hari Sabtu untuk SD kelas 4, 5, dan 6. Hari Minggu adalah hari yang dikhususkan untuk Character Building agar karakter anak-anak di Omah Sinau terbentuk sesuai dengan norma dan budaya setempat dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

“Pejuang pendidikan” menjadi sebutan bagi kakak-kakak mahasiswa yang menjadi sukarelawan di Omah Sinau. Melalui Omah Sinau inilah, ada batu loncatan bagi adik-adik di Mergosono dan kakak-kakak Pejuang Pendidikan untuk berani bermimpi dan berusaha untuk mewujudkan dengan prestasi.

 

Sumber: http://www.um.ac.id/content/page/2/2017/04/omah-sinau-mergosono-bukti-nyata-kiprah-mahasiswa-um-peduli-pendidikan-di-kota-malang