Dalam rangka meningkatkan kompetensi  dosen yang akan melanjutkan studi S3 ke luar negeri, Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian Untuk Melanjutkan Studi Program Doktor (S3) ke Luar Negeri. Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari pada 17 – 19  Januari 2016 ini diadakan di Aula Utama Gedung A3 Lantai 2 UM.

Workshop ini diikuti oleh81 orang peserta yang terdiri dari dosen PNS, dosen CPNS, dosen PTT yang telah menandatangani kontrak dengan rektor UM untuk melanjutkan studi S3 di luar negeri dan telah mengikuti pelatihan tes TOEFL. Selama tiga hari seluruh peserta akan dibagi dalam beberapa kelompok dan mendapatkan pendampingan khusus dari 14 orang pendamping.

Pada hari pertama seluruh peserta mengikuti pembukaan workshop dan pengarahan dari rektor UM, sekaligus mendapatkan materi umum dari Prof. Dr. Utami Widiati, M.A., Ph.D., Materi Kiat penulisan proposal dari Bapak Nandang Mufti, S.Si., M.T., Ph.D., dan Prof. Dr. Yazid Basthomi, M.A. Selanjutnya di hari kedua peserta akan diajak untuk melakukan kerja mandiri berupa pencarian calon supervisor dan pembuatan proposal penelitian serta presentasi progress report pada masing-masing pendamping.

Hari terakhir, selain melakukan kerja mandiri dan presentasi progress report, peserta akan diminta laporan dari progress pencarian LoA (bukti email) dan pengumpulan produk proposal penelitian yang dianggap layak oleh pendamping.

Rektor UM Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, M.Pd. menyampaikan bahwa aspek yang membanggakan UM selam ini adalah dari segi kualitas SDM yang dimiliki. Kualitas ini dapat dilihat dari segi rasio, kualitas, dan produktifitas dosen.

“Posisi UM bila kita lihat di peta nasional yang dibuat Ristek Dikti, UM berada di ranking ke 13dari sekitar 4.000 PTN PTS seluruh Indonesia. Dilihat dari posisi tersebut Alhamdulillah kita masih berada di posisi yang masih disegani. Salah satu aspek yang membanggakan dari UM adalah terbaik dari sisi SDM nya. Makna dari baiknya SDM kita ini adalah dari segi rasio dan kualifikasi pendidikan serta produktifitas. Rasio PTN di Indonesia saling berkejaran dan memacu diri dalam mengembangkan kualitas dan kuantitas perguruan tingginya masing-masing,”ujarnya.

“Terkait itulah kita memiliki visi untuk mengembangkan diri menjadi perguruan tinggi yang unggul dan dapat menjadi rujukan dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut kunci utamanya adalah SDM. Lebih khusus lagi adalah kualitas dosennya. Bila kita ikuti survey UNESCO tahun 2007  pada dunia pendidikan secara umum, tidak hanya perguruan tinggi, baik dinegara maju maupun berkembang hasilnya cukup menarik,”urainya.

“Keberhasilan lembaga pendidikan 85% ditentukan oleh pendidiknya/guru/dosen. Sedangkan 15% keberhasilannya dipengaruhi sebab yang lain. Hal ini artinya maju mundurnya suatu perguruan tinggi ada ditangan para pengajar/dosennya. Disinilah yang menjadi konsentrasi UM saat ini, bahwa tahun 2017 ini bila kita targetkan 50% dosen UM mengambil studi untuk Ph.D.” Jelas Rektor

Sementara itu Nandang Mufti, M.T., Ph.D. dalam materinya menyampiakan tentang Kiat Menembus Beasiswa Internasional.

Menurutnya ada beberapa keuntungan yang dapat diraih bila melanjutkan studi di luar negeri.

“Dengan melanjutkan studi keluar negeri ada beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan, antara lain mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan kemampuan bahasa, menambah relasi internasional, lebih mandiri, bisa jalan-jalan keliling berbagai negara, dan mendapatkan keuntungan financial,”ujarnya.

“Banyak hal yang harus kita siapkan apabila ingin mendapatkan beasiswa internasional, antara lain kita harus memiliki kemampuan bahasa inggris umumnya IELTS 6,5 atau TOEFL diatas 550, index prestasi/mempunyai pengalaman organisasi yang baik, menentukan negara dan universitas tujuan, membuat CV yang baik dengan format yang sistematis, motivation letter, menyiapkan Letter of Acceptance (LoA), dan membuat proposal penelitian,”jelasnya.

Penulis : Kautsar S. – Humas UM

Editor : Moch. Syahri

Sumber: http://www.um.ac.id/content/page/2/2017/01/81-dosen-um-disiapkan-studi-doktor-s3-ke-luar-negeri